Dalam beberapa minggu kedepan, FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia akan mengumunkan nama pemain yang akan meraih predikat sebagai pemain terbaik dunia secara resmi. Sebelum mengumunkan siapa pemenangnya pada tanggal 7 Januari 2013, FIFA telah mengeluarkan daftar nama calon peraih gelar tersebut pada tanggal 29 Oktober 2012 yang lalu yang berjumlah 23 pemain. Dari ke-23 calon tersebut, Real Madrid menjadi klub terbanyak yang mengirimkan wakilnya yakni enam orang.
Agar lebih jelas siapa saja para pemain yang menjadi calon peraih gelar pemain terbaik dunia tahun 2012 ini, berikut adalah daftar ke-23 pemain tersebut di sertai deskripsi singkat yang membuat nama mereka terpilih masuk kedalam list ini.
Sergio Aguero (Manchester City / Argentina)
Sergio "Kun" Aguero mengkahiri musim 2011/2012 sebagai top scorer di klubnya Manchester City dengan berhasil menjetak 23 gol di kompetisi Liga Inggris yang sekaligus membantu klubnya tersebut meraih gelar juara. 23 gol yang di buat oleh Aguero, unggul sembilan gol dari rekan setimnya di lini depan The Cityzen, Edin Dzeko. Momen spektakuler yang di buat oleh menantu Maradona ini adalah ketika menjadi penentu gelar juara yang diraih oleh Man City saat mencetak gol di menit ke-94 ketika menghadapi QPR di pekan terakhir Liga Inggris.
Xabi Alonso (Real Madrid / Spanyol)
Xabi Alonso adalah salah satu pilar penting lini tengah di klubnya saat ini Real Madrid maupun timnas Spanyol. Dia memiliki kemampuan sama baiknya ketika bertahan maupun menyerang dengan kemampuan passing yang mengagumkan. Pemain berdarah Basque ini merayakan penampilan ke-100 nya bersama dengan tim nasional Spanyol dengan cara yang spektakuler, mencetak dua gol di perdelapan final Piala Eropa 2012 untuk membantu Spanyol menyingkirkan Prancis.
Mario Balotelli (Manchester City / Italia)
Mario Balotelli mencetak beberapa gol krusial bagi Manchester City, tapi kontribusi terpentingnya di musim lalu adalah sebuah umpan matang kepada Aguero untuk memastikan kemenangan dramatis atas QPR. Sementara itu untuk Itali, Balotelli membuat kagum para fans Azzurri di Piala Eropa 2012 dengan gol voli spektakuler ke gawang Republik Irlandia, setelah itu tentu kesuksesannya membantu Italia menyingkirkan Jerman di babak semi-final.
Karim Benzema (Real Madrid / Prancis)
Karim Benzema termasuk kedalam figur sentral ketika Real Madrid sukses merebut gelar La Liga musim lalu dengan sumbangsih 32 gol dan 12 assist di seluruh kompetisi. Selain itu, dimusim yang masih berlangsung saat ini Benzema juga beberapa kali mencetak gol spektakuler di antaranya kegawang Barcelona, Osassuna, dan yang terbaru adalah ketika menghadapi Ajax.
Gianluigi Buffon (Juventus / Italia)
Pemain kunci di Jtim Juventus, Gianluigi Buffon adalah pemimpin karismatik bagi Si Nyonya Tua asuhan Antonio Conte ketika melalui musim 2011/2012 tanpa terkalahkan. Kiper Juventus ini juga selalu mengenakan jarsey No 1 di timnas Italia, meski tidak memiliki persiapan yang bagus tapi berkat kepemimpinan Buffon, Gli Azzuri mampu membalikkan semua perkiraan dengan tampil di pertandingan final. Sayang, anti-klimaks terjadi di partai puncak tersebut karena Italia kalah telak 4-0 dari Spanyol
Sergio Busquets (Barcelona / Spanyol)
Sergio Busquets mampu memantapkan statusnya di starting line-up Barca, setelah itu hal yang sama juga ia buktikan di timnas Spanyol. Hingga saat ini, posisi gelandang bertahan di timnas selalu di tempati oleh Busquets bersama Xabi Alonso selama tiga tahun terakhir. Meski memiliki posisi asli sebagai gelandang bertahan, Busquets juga tangguh ketika di letakkan di jantung pertahanan ketika dibutuhkan.
Iker Casillas (Real Madrid / Spanyol)
Pemimpin sejati dengan respek dan rasa hormat, Iker Casillas selalu menjadi figur yang sulit ditaklukkan oleh lawan. Tanpa dia, Spanyol mungkin tidak akan meraih gelar juara Piala Eropa, dan Real Madrid tidak akan berhasil meraih gelar juara Liga Spanyol. Casillas selalu tampil dengan peforma terbaik selama 10 tahun terakhir, bermain impresiv, konsisten, efisien, dan sangat sedikit melakukan kesalahan seperti penjaga gawang lainnya. Dia hanya menderita satu gol selama penyelenggaraan Piala Eropa 2012 (di pertandingan pembuka melawan Italia), setelah itu, dia menjadi kapten pertama yang mengangkat tiga tropi antar negara secara berturut-turut.
Cristiano Ronaldo (Real Madrid / Portugal)
2012 adalah tahun yang impresiv bagi Cristiano Ronaldo. Bersama Portugal, dia berhasil mencetak dua gol kegawang Belanda dan Republik Ceska untuk membantu Portugal melaju hingga babak semi-final Piala Eropa 2012. Sedangkan bersama Real Madrid, CR7 merebut gelar La Liga --mencetak 46 gol dalam semusim-- dan menjadi pemain kunci dalam perjalanan Real Madrid mencapai babak semi-final Liga Champion.
Didier Drogba (Chelsea / Pantai Gading)
Ketika Didier Drogba mencetak gol ke gawang Stoke City pada 10 Maret 2012, dia menjadi pemain Afrika pertama yang mencapai raihan 100 gol di Premier League, tapi itu belum menunjukkan ketergantungan Chelsea terhadapnya karena dua bulan kemudian di partai final Liga Champion dia melakukan hal yang merubah sejarah Chelsea. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Chelsea untuk membalas gol telat Bayern Muenchen selain melalui sebuah sundulan dari Drogba pada menik ke-88 yang akhirnya membantu Chelse meraih gelar juara Liga Champion pertama mereka setelah sukses menaklukkan wakil Jerman tersebut melalui adu penalti.
Falcao (Atletico Madrid / Kolombia)
Radamel Falcao sekarang menjadi pembicaraan di Atletico Madrid dan Kolombia, gol demi gol selalu lahir dari sang pemain untuk memantapkan posisinya di bawah Messi dan Ronaldo di daftar pencetak gol La Liga. Penyerang berdarah India ini adalah tipikal striker komplit yang memiliki naluri mencetak gol yang tinggi dan skil olah bola di atas rata-rata. Falcao memenangi dua gelar Europa League dua musim terakhir, sebelum membantu Atl Madrid menghancurkan mimpi Athletico Bilbao di musim lalu, sang pemain juga menjadi aktor utama keberhasilan Porto merajai kejuaraan ini dengan sumbangsih 15 gol dari 12 pertandingan. Di awal musim ini, sang pemain kembali menunjukkan kehausannya di dalam kotak penalti ketika mencetak hattrick ke gawang Chelsea di partai bertajuk Piala Super Eropa yang berkesudahan 4-0 untuk keunggulan Atl Madrid.
Zlatan Ibrahimovic (AC Milan / PSG / Swedia)
Pemain berkewarganegaraan Swedia ini selalu menunjukkan kehebatannya, mengakhiri musim 2011/2012 di Serie A sebagai top scorer dengan 28 gol sebelum akhirnya hijrah ke Prancis di awal musim ini.Dia mencetak sembilan gol dari sembilan pertandingan pertamanya bersama PSG.
Andres Iniesta (Barcelona / Spanyol)
Tetap tampil spektakuler dan impresiv figur gelandang Barcelona yang satu itu, dan selalu bangkti meski beberapa kali mengalami cidera yang membuatnya absen lama dari lapangan hijau. Andres Iniesta meraih gelar Piala Eropa kedua kalinya pada Juni yang lalu dimana dia menjadi pemain terbaik tidak hanya di partai final tapi juga yang terbaik di kejuaraan.
Lionel Messi (Barcelona / Argentina)
Meski Barcelona tidak meraih gelar bergengsi di tahun 2012 --hanya gelar Copa del Rey-- Lionel Messi selalu tampil menawan, mencetak gol indah, dan memecahkan berbagai rekor sepanjang tahun ini. Di tahun 2012 ini dia menjadi pencetak gol terbanyak Barca sepanjang masa di pertandingan resmi ketika mencetak gol ke-233 nya pada 20 Maret, memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Liga Champion selama semusim dengan 14 gol, dan akan memecahkan rekor Pele (75 gol) dalam semusim sebelum tahun berganti.
Manuel Neuer (Bayern Munchen / Jerman)
Pada tanggal 25 April yang lalu, Bayern Munchen berhadapan dengan Real Madrid di babak semi-final Liga Champion dan Manuel Neuer tampil menawan menjaga gawangnya untuk mengantarkan Munchen lolos kebabak final. Di partai final sendiri, Neuer sukses menahan tendangan penalti Juan Mata sebelum akhirnya harus menerima kenyataan pahit untuk menjadi nomor dua terbaik di kejuaraan. Bersama Jerman dia harus menerima terjangan dua gol dari Balotelli ketika Jerman takluk 1-2 di babak semi-final
Neymar (Santos / Brazil)
16 Oktober, Neymar mencetak dua gol dari 4 gol tanpa balas kemenangan Brazil atas Jepang di pertandingan uji coba sebelumnya dia di juga telah menjalani pertandingan ke-200 bersama Santos --dengan umur yang belum genap 20 tahun--, selain itu Neymar juga mencetak beberapa gol krusial bagi timnya seperti ketika mencetak hatrick kegawang Internacional di ajang Copa Libertadores. Neymar juga menjadi bagian dari timnas Brazil yang meraih medali perak di Olimpiade London karena tidak mampu menaklukkan Meksiko di pertandingan terakhir.
Mezut Oezil (Real Madrid / Jerman)
Bersama Real Madrid, Mezut Oezil menjalani musim yang mengesankan, selain meraih gelar juara La Liga, Oezil juga menghasilkan 17 assist --16 diantaranya kepada Cristiano ROnaldo-- yang menjadikannya sebagai pemberi assist terbanyak di pentas La Liga. Dia adalah salah satu pemain yang selalu tampil dengan kemampuan terbaik di setiap el clasico.
Gerard Pique (Barcelona / Spanyol)
Sekali lagi, sama seperti tahun 2011, Gerard Pique tidak menjalani awal tahun yang bagus karena masalah cidera, tapi dia tetap tampil disebagian besar pertandingan penting yang dijalani oleh Barcelona dan Spanyol. Sebagai serang pemain bertahan, selain kehebatan dalam bertahan dia juga memiliki sklik passing dan dribling yang impresif. Di Piala Eropa 2012, Pique membangun tembok kokok di lini pertahanan Spanyol bersama partnernya asal Real Madrid, Sergio Ramos.
Andrea Pirlo (Juventus / Italia)
Tidak bisa dipungkiri, meski telah berusia 33 tahun dalam kemampuan melepas umpan-umpan akurat baik umpan pendek maupun umpan panjang, Andrea Pirlo adalah ahlinya. Bahkan kemampuan Pirlo ini sendiri di akui oleh salah satu raja passing dunia, Xavi Hernandez. Ditahun 2012 ini, Pirlo menjalani momen istemewa setelah dianggap tidak memiliki peran signifikan lagi oleh AC Milan, dia membuktikan kemampuannya di Juventus dengan mengantarkan Juventus merajai kompetisi Serie A tanpa mengalami satu kekalahan pun.
Sergio Ramos (Real Madrid / Spanyol)
Meski memiliki posisi asli sebagai bek kanan, Sergio Ramos tidak canggung ketika pelatihkanya di Real Madri, Jose Mourinho, menjadikannya sebagai bek tengah. Keputusan Maurinho menjadikan Ramos sebagai bek tengah juga di lakukan oleh pelatih Spanyol, Vicente del Bosque. Kemampuan impresif Ramos di duel udara pun menjadi salah satu senjata alternatif bagi kedua tim yang ia bela. Seperti di Piala Eropa yang lalu ketika dia mencetak gol ke gawang Prancis dan melakukan aksi impresif di babak semi-final saaat bertemu Portugal dengan melakukan tendangan "Panenka" saat adu tendangan penalti.
Posting Komentar