Hasil penelitian dari tim kampus Universitas San Diego, Amerika Serikat, menyatakan persentase warga Amerika yang percaya Tuhan kian menurun.
Warga milenium saat ini bisa dibilang menjadi generasi paling sekuler dalam sejarah Negeri Paman Sam.
Koran the Independent melaporkan, Selasa (22/3), penelitian itu menganalisis data dari 58.893 responden hingga data dari jajak pendapat yang digelar antara 1972 dan 2014.
Hasilnya menyatakan sejak 1980 hingga 2014 angka warga Amerika yang tidak percaya Tuhan meningkat dua kali lipat dan jumlah mereka yang tidak berdoa meningkat lima kali lebih banyak.
Dengan kata lain pada 2014 warga AS terbukti makin tidak religius dan jarang hadir ke tempat ibadah atau meyakini Alkitab sebagai kitab suci.
Rentang usia yang menunjukkan angka tidak percaya Tuhan paling tinggi adalah 18 hingga 29 tahun.
"Dari kebanyakan studi sebelumnya dapat disimpulkan makin sedikit warga Amerika yang ingin terlihat religius di muka umum tapi mereka lebih alim secara pribadi," kata Dr Jean Twenge, kepala peneliti dalam survei ini.
"Makin menurunnya praktik ibadah di kalangan muda juga menunjukkan warga milenium adalah generasi paling tidak religius dalam sejarah Amerika."
Twenge menyatakan Amerika kini makin sekuler seiring menurunnya peran agama.
Meski begitu ada sedikit peningkatan jumlah orang yang makin percaya kehidupan setelah mati.
"Ini menarik. Makin sedikit orang mempraktikkan agama atau beribadah tapi lebih percaya kehidupan setelah mati," kata dia.
Posting Komentar