Legenda sepak bola Indonesia, itulah tema yang coba saya angkat pada artikel kali ini. Tidak adil rasanya jika saya selaku pecinta dunia sepak bola yang tinggal di Indonesia tidak mengangkat tema yang satu ini karena pada artikel-artikel sebelumnya saya hanya merangkum informasi mengenai pemain sepak bola terbaik yang berasal dari luar saja.
Khusus pada tema kali ini, saya tidak membuat per-posisi (kiper terbaik, bek terbaik, gelandang terbaik, ataupun striker terbaik) tapi secara keseluruhan. Di antara para pemain yang legendaris ini mungkin kita tidak pernah menyaksikan kehebatan mereka secara langsung, meskipun demikian kita tidak bisa melupakan jasa-jasa yang telah mereka berikan untuk kejayaan sepak bola tanah air.
Maaf ada yang ketinggalan untuk di sampaikan, pada tema pemain legendaris Indonesia kali ini saya tidak sekadar membahas mengenai permainan di lapangan tapi juga memberikan informasi mengenai kehidupan mereka saat ini setelah gantung sepatu. Dari informasi tersebut, sungguh sangat di sayangkan para pemain yang telah membuat harum dunia bal-balan di negri ini harus menjalani masa pensiunya tanpa mendapat perhatian dari para pengurus organisasi (PSSI).
1. Peri Sandria
Sebagai pemain, nama Peri Sandria sangat di segani oleh bek lawan. Kini pemilik rekor pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia selama satu musim kompetisi dengan 34 gol itu telah menciptakan rekor lain saat beralih profesi menjadi seorang pelatih.
2. Saleh Ramadaud
Postur Saleh Ramadaud bisa di kategorikan tidak proposional untuk menjadi seorang pemain sepak bola terlebih lagi jika itu untuk menjadi seorang stoper tangguh. Tapi, berkat ketekukan dan kerja kersanya, dia selalu menjadi pilihan utama di lini belakang timnas Merah Putih di era kepelatihan Tony Pogacknik.
3. Malawing
Sebagai seorang pemain profesiona, Malawing hanya membela dua klub selama berkarir di dunia sepak bola. PSM Makasar dan Niac Mitra adalah dua klub yang menjadi tempat sang pemain untuk menjadi yang terbaik. Meski hanya memperkuat dua klub, berbagai trofi juara berhasil di raihnya. Ia menjadi bagian dari timnas Indonesia pada tahun 1974-1980
4. Singgih Pitono
Kisah hidup Singgih Pitono sangatlah lengkap. Dia pernah menjadi bintang Arema Malang yang dipuji-puji oleh para fans fanatik, Aremania. Kaus berlambang Garuda di dada dikenakannya selama tiga tahun membela panji Merah Putih pada tahun 1991-1993.
Pada kesempatan kali ini cukup empat pemain tersebut yang saya bahas dan akan di lanjutkan pada kesempatan berikutnya. Adapun para pemain legendaris selanjutnya yang akan coba saya bahas adalah :
1. Kurniawan Dwi Yulianto
2. Widodo C Putro
3. Kurnia Sandi
4. Aji Santoso
5. Ronny Pattinasarani
Posting Komentar