Rivalitas Pemain Sepak Bola Paling Populer Sepanjang Sejarah

Insiden Tendangan Beckham
David Beckham (Inggris) vs Diego Simeone (Argentina)

Saat itu adalah pertandingan piala dunia 1998 antara timnas Inggris melawan timnas Argentina. Pertandingan berjalan cukup panas. Argentina unggul lebih dahulu lewat gol dari titik putih yg dilesakkan oleh Batistuta, sebelum akhirnya disamakan oleh gol penalti Alan Shearer. Beberapa menit berselang para pendukung "The Three Lion" kembali bersorak ketika Michael Owen melakukan solo run, dan berhasil melewati beberapa bek Argentina sampai akhirnya terjadi gol. Namun, skor kembali berimbang ketika Javier Zanetti menyumbang satu golnya pada masa injury time. Skor 2-2 berakhir di babak pertama. Nah, dibabak kedua lah ada insiden antara Beckham & Simeone. Saat terjadi perebutan bola dilini tengah, Simeone menabrak Becks hingga terjatuh. Merasa kesal, Becks sedikit "usil" dengan melayangkan kaki nya pada Simeone hingga ia terjatuh. Layangan kaki Beckham tidak keras, namun Simeone terlihat memprovokasi wasitnya, hingga akhirnya Beckham dikartu merah. Pertandingan itu sendiri di menangkan oleh Argentina lewat drama adu penalti. Sejak insiden itu publik Inggris kurang menyukai Simeone, yg disebut2 menjadi biang kerok kekalahan timnas Inggris. Mungkin keduanya udah lupa, tapi pendukung Inggris engga

Tuduhan Gay pada Le Saux
Robbie Fowler (Liverpool) vs Le saux (Chelsea)

Kejadian ini terjadi di liga Inggris, saat itu adalah pertandingan super sunday antara Chelsea melawan Liverpool tepatnya tahun 1997. Pada tahun itu, media Inggris sempat menggosipkan bahwa Le Saux adalah seorang gay, padahal ia sudah punya istri. Puncaknya adalah saat pertandingan itu. Saat itu bek Chelsea itu akan melakukan tendangan bebas, namun Robbie Fowler mengganggunya dengan sedikit membungkukkan badannya dan melihat wajah Le Saux tanpa ekspresi, itu merupakan sebuah ejekan untuk Saux. Ia pun marah, dan memprotes wasit.

 

Sempat terjadi cekcok antara kedua pemain tersebut, sebelum akhirnya dapat diredakan. Beberapa hari setelah insiden itu, Fowler meminta maaf, dan menyesali perbuatannya itu. Le Saux sendiri mengaku belum memaafkan dirinya, karena Fowler tidak meminta maaf secara langsung pada Le Saux. Peace damai itu indah vroh

Perang Ludah Rijkaard-Voller
Frank Rijkaard (Belanda) vs Rudi Voller (Jerman)

Rijkaard bertemu dengan Voller dalam piala dunia 1990 di Italia. Kedua pemain itu merupakan pemain terkenal di era nya, persaingan mereka tak terelakkan di lapangan. Pada satu momen, saat itu Voller berusaha melewati pertahanan Belanda, tiba2 Rijkaard memberikan tackle yg keras pada Voller. Wasit pun tak segan memberikan kartu kuning untuknya. Bukannya meminta maaf, Rijkaard malah meludah dan mengenai rambut Voller, saat itu Voller menyadarinya dan terus memprotes wasit, tapi malah Voller yg diberi kartu kuning. Beberapa menit berselang Voller kembali memborbardir pertahanan Belanda, saat itu Voller terjatuh di area kotak penalti. Para pemain Belanda langsung menghampiri Voller, tak terkecuali Rijkaard. Rijkaard menganggap Voller melakukan diving. Mereka berdua saling adu argumen, hingga akhirnya wasit mengusir keduanya.

Saat Voller berjalan menuju ruang ganti, Rijkaard kembali meludahinya. Voller sempat membalas ludah itu, namun ia tidak memeperpanjang masalahnya. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh tim panser Jerman. 6 tahun berselang, kedua pemain tersebut bertemu kembali, tapi dengan suasana yg berbeda. Kedua pemain tersebut menjalani proses syuting iklan mentega di Belanda. Syukur deh bisa damai.

Best of Enemies
Roy Keane (Man.Utd) vs Patrick Vieira (Arsenal)

Perseteruan Keane & Vieira disebut2 merupakan yg paling abadi di liga Inggris. Bagaimana tidak, kedua pemain ini sering sekali terlibat konfrontasi dalam lapangan, tak jarang sampai beradu jotos, setiap laga Arsenal melawan Manchester United, para penonton akan menyoroti kedua pemain ini. Alasan lain mungkin karena kedua pemain tersebut sama2 beroperasi di lini tengah, sama2 bertipikal keras, sama2 menjabat sebagai kapten meski Keane menjabat jauh lebih lama. Salah satu stasiun TV di Inggris bahkan membuat film dokumenter mengenai persaingan kedua pemain tersebut, yg diberi judul "Best of Enemies".

Pertengkaran mereka yg paling banyak di ingat publik adalah insiden lorong stadion Highbury. Saat itu Vieira mengintimidasi Gary Neville sebelum pertandingan Arsenal melawan United dimulai, kebetulan Roy Keane melihat itu, tak segan Roy Keane memarahi Vieira, bahkan menantangnya untuk berkelahi, Vieira dengan sedikit ketakutan memilih menghindari Keane. Tapi sekarang hubungan mereka membaik, bahkan Vieira menantang Keane dalam Ice Bucket Challenge.

Persaingan Gerrard-Lampard
Steven Gerrard (Liverpool) vs Frank Lampard (Chelsea)

Ini hampir sama, dengan persaingan Keane-Vieira namun bedanya kedua pemain ini tidak pernah berkelahi. Melainkan lebih ke beradu skil didalam lapangan. Duel keduanya terlihat berimbang jika keduanya bertemu. Sama2 memakai nomor punggung 8 yg berarti pemain bintang didalam skuadnya, ternyata karakter Gerrard & Lampard bisa dibilang sama. Masing2 punya jurus andalan yaitu cannon ball nya dari jarak jauh, passing2 terukur serta menjadi otak dalam serangan pada pertahanan lawan.

Mereka juga sempat bermain bersama di timnas Inggris, saling bahu-membahu di lini tengah. Gerrard & Lampard saling menghormati satu sama lain. Kini kedua pemain masih aktif bermain, Gerrard masih setia di Liverpool sedangkan Lampard menyebrang ke City. Ane bingung nih,mana yg terbaik menurut agan? Gerrard? or Lampard?

Tandukkan Zidane
Zinedine Zidane (Prancis) vs Marco Materazzi (Italia)

Publik mungkin masih ingat dengan insiden tandukkan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi pada laga Italia kontra Prancis ketika final Piala Dunia 2006 silam. Kejadian itu sempat menjadi buah bibir didunia sepak bola. Menurut Zidane, ia mengaku telah diprovokasi oleh Matrix. Isu yg berkembang, Materazzi melontarkan kata2 rasial pada Zidane. Namun, Materazzi membantahnya, dan segera menjelaskan konologisnya. "Saat itu saya dalam posisi berhadapan. Saya lantas angkat lengan saya. Saya sedikit memberikan sentakan dengan tubuh saya. Ini sebenarnya gerakan standar untuk memanasi lawan. Saya sudah ratusan kali melakukan hal seperti ini di lapangan," kata Materazzi. Setelah menyenggol dirinya, Marco mencoba menarik kaus Zidane. "Ia langsung berkata, kalau kau mau kausku, akan kuberikan setelah laga usai. Saya lantas bilang daripada kausmu, aku lebih suka adik kamu". Mungkin ini langsung membangkitkan adrenalinnya. Apa yang terjadi selanjutnya sangat tidak saya duga. Ia berjalan ke arah saya. Ia menanduk saya," katanya. Saking kontroversialnya, sampai2 dibuat patungnya lho gan.

 

Duo Legenda Italia
Francesco Totti (AS Roma) vs Alessandro Del Piero (Juventus)

Alessandro Del Piero dan Francesco Totti merupakan dua legenda besar Italia. Keduanya adalah ikon dari klubnya masing-masing, Juventus dan AS Roma. Dalam rival ini kerap menyajikan duel menarik kala kedua timnya bertemu. Secara teknis, kedua pemain serupa.

Tapi Totti diberkati bakat yang unik seperti kemampuannya melakukan back-heels, panenka, through passess dan lainnya. Hal ini membawa Totti meraih gelar pemain terbaik Serie A dua kali, Del Piero belum sekalipun meraihnya. Namun, Del Piero adalah salah satu dari 10 top skor Liga Champions sepanjang masa. Totti bahkan tidak masuk dalam 50 besar. Totti juga tidak pernah mengangkat trofi Liga Champions seperti yang dilakukan Del Piero.

Duel Pemain Terbaik Dunia
Pele (Brasil) vs Maradona (Argentina)

Edson Arantes "Pele" do Nascimento dan Diego Armando Maradona. Dua legenda besar sepakbola dunia dari dua negara yang saling bermusuhan dan dua generai yang berbeda. Pele, lahir pada 23 Oktober 1940, adalah pemain yang hidup pada zaman ketika sepakbola tumbuh berkembang sebagai olahraga yang paling diminati masyarakat dunia. Sukses mengantarkan tim samba Brasil juara dunia tiga kali (1958, 1962, dan 1970), Pele juga diakui FIFA sebagai pemegang rekor pencetak gol terbanyak hingga saat ini. Dalam kiprahnya bersama Santos, New York Cosmos, dan timnas Brasil, Pele mampu mengemas 1281 gol! Rekor yang pasti sulit dipatahkan sampai kapan pun. Diego Maradona, lahir 30 Oktober 1960, adalah pemain yang kisah hidupnya dilengkapi dengan kejayaan dan nestapa. Dianggap tampil sendirian saat membawa Argentina juara dunia 1986, karir Maradona merosot tajam akibat mencandu kokain. Tapi, sisi gelap itu tidak membuat Maradona kehilangan cinta para pengagumnya. Maradona adalah dewa! Gol keduanya ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986 dinobatkan sebagai Gol Terbaik Abad Ini oleh FIFA. Masih bingung mana yg terbaik?

Duel Pemain Terbaik Dunia Bagian 2
Cristiano Ronaldo (Real Madrid) vs Lionel Messi (Barcelona)

Seperti diketahui, nama Messi-Ronaldo saling menghiasi pemenang Ballon d’Or dalam enam tahun terakhir. Kebetulan juga keduanya bermain di liga yg sama, yaitu liga Spanyol. Bahkan mantan striker Barcelona, Eidur Gudjonhsen, mengklaim bahwa rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tak jauh beda dengan persaingan antara Pele dan Diego Maradona.

Maradona dan Pele banyak diakui sebagai pemain terbaik dunia di eranya, namun eks pemain Chelsea, Gudjohnsen, mengklaim bahwa keduanya ada di level yang sama dengan bintang Barcelona dan Real Madrid. "Ketika anda melihat dua orang itu, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, itu seperti melihat Pele dan Diego Maradona di waktu yang sama," tutur Gudjohnsen pada Sky Sports. Calon legend ni berdua.

Share this: